Dan kenyataan mulai membangunkanku...
Dari mimpiku tentang dirimu...
Dirimu yang slalu bisa ku temui dalam mimpi-mimpiku...
Dan mungkin hanya di dalam mimpi...
Aku bisa bertemu denganmu...
Aku bisa mengenggam tanganmu...
Aku bisa memelukmu...
Aku bisa... mengucapkan Aku cinta kamu...
Dan semua itu hanya mimpi...
Sangat berbanding terbalik dengan kenyataan...
Diriku yang sekarang...
Hanya mampu memendam...
Dan slalu memendam...
Segala rasa tentangmu....
Entah sampai kapan aku bisa bertahan seperti ini...
Menunggu...
Menunggu...
Dan Menunggu...
Agar waktu dapat merubah ku...
Akan ku coba...
Meraih harapan tentangmu..
Meskipun itu palsu...
Aku percaya pada-Nya Maha Tau...
Tentang aku dan kamu...
Senja yang setia menunggu Jingga
Hanya Coretan sederhana
Recent Post
Sabtu, 30 November 2013
utuh tak tersentuh
Tak Sengaja menemukan Kata-kata ini di sebuah web, semoga bermanfaat :D
Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian...~
Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian...~
Jodoh dan
kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan
tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh...~
Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak,
aku tak sudi... Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia...
Jangan
pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin
kehakikiannya? Pahamkah maksudku?
Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi
tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu... Rasa yang entah akan berlabuh di
mana?
Kamis, 20 Juni 2013
RINDU AYAH #1
Namaku
Untung. Untung titik. Usia sepuluh tahun. Entah kenapa orang tuaku memberi nama
itu padaku. Untung, ya untung, mungkin mereka ingin aku menjadi orang yang
beruntung. Aneh ya, namaku untung tapi nasibku sama sekali tidak beruntung. Aku
dilahirkan dalam keadaan cacat, dalam keluarga miskin yang pekerjaan utamanya
hanyalah sebagai pencari kayu bakar di lereng gunung merapi. Ibuku bernama
Latif sedang Bapakku bernama Yakin. Bapak meninggalkan aku delapan tahun yang
lalu, kata Ibu, Bapak pergi ke Jakarta untuk mencari uang. Tapi sampai saat ini
Bapak tidak pernah kembali. Kata etek Irni, Bapak pergi karna malu punya anak
cacat seperti aku. Itu kata Etek Irni tetanggaku yang terkenal cerewet itu.
Tapi aku tidak percaya, Bapak pergi untuk mencari uang dan Bapak tidak pulang
karena Bapak belum mendapatkan uang. Bapak sangat sayang padaku, makanya Bapak
pergi merantau ke Jakarta. Itu kata Ibu, dan aku percaya dengan apa yang Ibu
katakan. Ibu tidak pernah berbohong padaku, Ibu sangat memanjakanku. Sepulang menjual
kayu bakar di pasar, Ibu selalu membawakan aku ojeg, itu makanan kesukaanku. Tapi
sekarang aku tak bisa lagi menunggu Ibu di gubuk kami bersama Mimi, kucing
kesayanganku. Ibu sudah tidur, iya tidur dengan tenang di dalam tanah, mati.
Aku sedih sekali ditinggal Ibu, mungkin sesedih Mimi waktu Ibunya kami buang ke
pasar karena terlalu sering hamil. Malam-malam jadi semakin sunyi dan sepi, aku
hanya berdua di gubuk ini bersama Mimi. Alhamdulillah, ada tetangga yang
berbaik hati sering mengirimi kami makanan. Mengingat Ibu, aku jadi teringat
bahwa aku tidak sebatang kara di dunia ini. Aku masih punya Bapak, Yakin
namanya tinggal di Jakarta. Dan akhirnya dengan meumpang truk aku menuju ke
sana. Mimi kutitipkan pada Etek Irni. Kalau Bapak sudah ketemu, pasti Mimi akan
aku bawa ke Jakarta.
***
Minggu, 09 Juni 2013
Jenis Fungsi Distribusi Diskrit dan Kontinu
Jenis
Fungsi Distribusi Probabilitas
1.
Fungsi
Distribusi Diskrit
Fungsi f(x) adalah
suatu fungsi peluang atau distribusi peluang suatu peubah acak diskrit X bila,
untuk setiap hasil x yang mungkin, berlaku :
Jika percobaan bernoulli sebanyak N
kali secara independen, menghasilkan peristiwa A dan sisanya
maka peluang terjadinya peristiwa
sebanyak
kali di antara
, dihitung oleh:
Dimana:
P(R)=peluang terjadinya sebesar R untuk N kejadian .
N = jumlah kejadian.
R = jumlah kejadian yang
diharapkan
P =
peluang terjadinya kejadian (parameter distribusi)
Q = peluang kegagalan (tidak
terjadi) =
Senin, 31 Desember 2012
IMPIAN TERAKHIR
Siang
ini tampaknya matahari enggan untuk menyapa bumi. sekolahku telah selesai
beberapa menit yang lalu. Perlahan ku kendarai mobil merahku menjauhi kemacetan. Aku tak mengerti
mengapa tempat ini yang kutuju.
Gundukan tanah merah yang telah mengering,
batu nisan nan kaku, bunga kamboja putih ramah menyapaku. Kuucapkan salam
kepada semua yang ada di sekitarku. Aku duduk membersihkan makam adikku, Mei.
Mei kembali melintas di benakku. Mei yang lucu, periang, rajin. Mei yang tak
pernah memperlihatkan wajah sendunya. Mei dengan rambut panjangnya yang terurai
indah, Mei yang divonis menderita kanker otak. Mei yang,,, tak terasa air
mataku mengalir di pipi.
Aku ingat saat dokter mengatakan
bahwa sisa umurnya hanya sekitar 6 bulan, hanya lafadz istighfar yang keluar
dari mulutnya. Bahkan saat mama menangis mendengar kabar itu, Meilah yang
menghiburnya. Aku menangis kagum pada ketegarannya.
Kukendarai mobilku menjauhi teriknya
sinar matahari. Tak kuhiraukan kebisingan di sekitarku, yang terpikir olehku
hanyalah pulang dan beristirahat. Kurebahkan diriku di atas tempat tidur
biruku. Lega rasanya. Semilir angin membuai diriku, membawa ingatanku kembali
ke malam itu, malam terakhirku bersama Mei.
Langganan:
Postingan (Atom)